1. Masalah pengetahuan dan informasi
a. Warga di Sukabumi menolak imunisasi karena menduga harus membayar sejumlah uang kepada petugas, Mereka tidak percaya bahwa itu diberikan secara gratis.
b. Wàrga menggangap anak mereka sudah sehát, sehingga tidak pertu di imunisasi.jika disuntik malah akan sakit
c. Adanya kepercayaan yang sudah turun menurun di datam masyarakat.
d. Banyak kepala desa yang karena ketidak tahuannya tidak tagi memprioritaskan upaya penyelenggaraan kesehatan masyarakat sehingga posyandu yang jadi ujung torn bak untuk menjangkau ibu dan anäk tidak lagi digunakan.
2. Masalah keterampilan
Kurangnya komunikasi antara petugas imunisasi dengan masyarakat, sehingà program imunisasi ‘tidak berjalan dengan semestinya seperti adanya penolakan dari masyarakat.
3. Masalah sikap dan mental
a. para petugas saat mendatangi sejumtah rumah, para penghuni malah masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu rumah rapat-rapat.
b. Warga menolak untuk melakukan imunusasi’
4. Masalah sumber-sumber / resources
a. Sutitnya suatu daerah tertentu untuk di jangkau para petugas
b. tidak tersedianya sarana posyandu pada daerah-dáerah tertentu
iAnalsisKhalayak
Lokasi : Desa Pondok Eso Tonggoh
Kecamatan : Cidahu, Kab Sukabumi
Pendidikan: SD - SLTP
Pola Intéraksi: panguyuban
Pada peLaksanaan program imunisasi yang di Laksanakan di daerah Sukabumi. Masyarakatya kurang antusias, terbukti dengan program yang dilakukan oleh pemerintah kourang berjatan dengan lancar. Masyarakat kurang mengetahui dampak dan manfaat yang sebenarnya dan program irnunisasi tersebut. Masyarakat Sukabumi sendiri cenderung kurang peduli dan menolak program
Imunisasi.
Media yang akan digunakan
Dalam membuat program imunisasi, media merupakan suatu sarana informasi yang sangat efektif. Karena masyarakat dapat mengetahui segala informasi
yang berkembang saat ini. Media terdiri dari : media cetak dan etektronik. Pemilihan media juga sangat penting, karena sebelum kita mengiklankan suatu program atau jasa. Kita harus dapat menentukan khalayak sasaran yang ingin kita capai
Dàlam menyukseskan program imunisasi media cetak merupakan sarana yang paling penting media yang sebaiknya digunakan seperti : koran nasionaL dan Lokal, poster dan pamfLet. Karena pada media ini biaya yang dikeluarkan cukup murah
Pada metektronik, media yang cocok untuk melakukan sosiatisasi yaitu TV”dan radio. Karena menjangkau luas dan dapat diakses oleh saipa pun dan kapan pun, baik anak-anak hingga usia remaja maupun orang tua.
Prioritas pertama:
1. Pemirnpin dan eLit politik (Presiden, Anggota Kabinet, Mentri Kesehatan, Anggota ParLemen, Pejabat Guru besar, Dosen, dan Mahasiswa)
2. Elit Provinsi (Pejábat daerah, Pemda, Bappeda, Anggota DPRD, Tokoh Masyarakat)
3. Komunitas kesehatan (Dokter, Perawat, Petugas Imunisasi)
4. Eksekutif komunikasi (Redaktur
Prioritas kedua :
5. Klien pelayan kesehatan (balita, dan orang tua)
Prioritas ketiga :
6. Publik umum (baik balita dipedesaan maupun balita yang da di perkotaan)
7. Kepála desa dan pemimpin
8. Petugas Lapangan (petugas pendidikan, pekerja sosial dan penyuluh irnunisasi).
9. Pemuka Agama
10. Kelompok khusus (Guru, Murid, Mahasiswa, LSM)
0 komentar
Posting Komentar