Custom Search


Beberapa tahun yang lalu seorang guru besar manajemen Sumber Daya Manusia sebuah perguruan tinggi terkemuka di Jakarta berceritera tentang pengalamannya lebih kurang satu bulan mengamati sejumlah perguruan tinggi disejumlah negara termasuk Belanda. Beliau mengatakan bahwa perbedaan yang paling menonjol antara mahasiswa Indonesia dengan Belanda dan beberapa negara adalah keseharian Mahasiswa Indonesia lebih banyak nongkrong di kantin-kantin daripada di perpustakaan. Sebaliknya, mahasiswa di Belanda dan beberapa negara lainnya lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan dan membentuk kelompok-kelompok kecil yang sering terlihat duduk berdiskusi di taman kampus. Sekilah tampak cerminan intelektual umumnya mahasiswa kita.

Mengacu kepada citra itu, sudah saatnya kita mengubah system pembelajaran di sekolah-sekolah kita. Dalam hal inia dengan ketiadaan kewajiban bagi para pelajar untuk studi pustaka, antara lain, menyebabkan anak-anak enggan masuk perpustakaan. Terlebih lagi suasana serta berbagai fasilitas penunjang perpustakaan di sekolah, umumnya tidak selengkap dan senyaman kantin-kantin sekolah. Artinya, perpustakaan yang menjadi cermin kebijakan dan kecendekiaan masih sangat jauh bahkan mungkin sangat mengawang-awang untuk dapat dicapai kalau pihak pemerintah dan pegnelola sekolah masing dianggap perpustakaan sekadar pelengkap atau tempat penyimpanan buku-buku yang kemudian akrab dengan debu. Mungkin bukan kebetulan kalau biasanya perpustakaan berada di bagian paling pinggir gedung sekolah seakan cermin kebijakan dan kecendekiaan itu juga terpinggirkan kendati mungkin alasan keterbatasan ruangan atau ketenangan.

Sebenarnya, tentu kita maklumi bahwa perpustakaan itu sebenar-benarnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku atau tempat membaca, melainkan harus dirancang menjadi tempat yang nyaman, santai, tidak membosankan, lengkap dengan petugas perpustakaan yang ramah dengan senyum manisnya, namun tetap profesional, disiplin, dan tegas. Perlu terobosan berupa peningkatan pelayanan dan strategi yang jitu sehingga perpustakaan bukan menjadi tempat yang angker bagi siswa.

0 komentar

Gabung di IDR cuman klik dpt Duit (lihat pendapatanku)

Cari Data Lain

Custom Search