Berjalan di atas ketidak pastian, adalah sesuatu hal yang tidak menyenangkan. Aku bimbang kemana aku harus mengayunkan langkah kaki ku ini. Telah banyak tujuan ku tetapkan, tapi belum ada seberkas harapan yang pasti yang dapat mengubah hidupku menjadi lebih baik.
Kadang ku melihat di sekitar, teman, tetangga, kerabat, begitu beruntung dengan jalan yang mereka pilih dan mereka tempuh. Tapi aku belum bisa menemukan keberuntungan itu, tatkala ada kesempatan itu datang, aku belum siap untuk merengkuhnya. Ketika aku sudah siap kesempatan tak kunjung datang. Benar kata orang, yang paling beruntung di dunia ini adalah orang yang mendapatkan kesempatan di kala orang itu siap.
Kesempatan dan kesiapan jarang sekali ditemui bersamaan, yang ada adalah kesempatan dan resiko. Tiada kesempatan tanpa resiko, dan tiada orang pintar yang mengambil kesempatan tanpa siap menanggung resikonya.
Besar kecilnya resiko tergantung bagaimana kita menyikapinya, bila kita menyikapi dengan bijak dan penuh dengan kesiapan maka resiko itu akan mudah kita singkirkan, dan hambatan akan mudah kita lalui. Namun hanya berapa orang yang telah siap mengambil resiko dan menyikapinya dengan bijak. Hanya segelintir orang, dan itulah mengapa di negara kita ini hanya sedikit orang yang menjadi sukses, karena mereka tidak siap ketika datang kesempatan, dan tidak bijak ketika mengambil kesempatan.
Hanya, hanya, hanya. Kenapa hanya hanya?
Kadang ku melihat di sekitar, teman, tetangga, kerabat, begitu beruntung dengan jalan yang mereka pilih dan mereka tempuh. Tapi aku belum bisa menemukan keberuntungan itu, tatkala ada kesempatan itu datang, aku belum siap untuk merengkuhnya. Ketika aku sudah siap kesempatan tak kunjung datang. Benar kata orang, yang paling beruntung di dunia ini adalah orang yang mendapatkan kesempatan di kala orang itu siap.
Kesempatan dan kesiapan jarang sekali ditemui bersamaan, yang ada adalah kesempatan dan resiko. Tiada kesempatan tanpa resiko, dan tiada orang pintar yang mengambil kesempatan tanpa siap menanggung resikonya.
Besar kecilnya resiko tergantung bagaimana kita menyikapinya, bila kita menyikapi dengan bijak dan penuh dengan kesiapan maka resiko itu akan mudah kita singkirkan, dan hambatan akan mudah kita lalui. Namun hanya berapa orang yang telah siap mengambil resiko dan menyikapinya dengan bijak. Hanya segelintir orang, dan itulah mengapa di negara kita ini hanya sedikit orang yang menjadi sukses, karena mereka tidak siap ketika datang kesempatan, dan tidak bijak ketika mengambil kesempatan.
Hanya, hanya, hanya. Kenapa hanya hanya?
0 komentar
Posting Komentar